SELAMAT DATANG. TERIMA KASIH TELAH BERKENAN MENGUNJUNGI BLOG INI

Profil Sekolah

Madrasah Diniyah Al-Islamiyyah Asy-Syafi'iyyah merupakan sebuah lembaga pendidikan keagamaan yang terletak di Desa Karangrejo Kec.Bancar Kab.Tuban Jawa Timur. Lembaga ini di kelola secara swadaya oleh warga masyarakat dengan bendera yayasan Al-Islamiyyah sebagai induk bernaungnya.  

Madrasah Diniyah Al-Islamiyyah Asy-Syafi'iyyah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai keislaman. Di madrasah ini siswa selain diajarkan kutubus salaf, juga diajarkan nilai-nilai kesopanan yang menjadi ciri khas masyarakat jawa pada umunya. Di lembaga ini juga diajarkan tentang bagaimana membaca kitab suci Al-Qur'an dengan baik dan benar dengan mengacu pada makhorijul huruf dan Ilmu Tajwid. 


Kurikulum yang dipakai adalah kurikulum madrasah-madrasah salaf ala pesantren, yaitu menggunakan kitab-kitab karangan Ulama salaf yang memang mumpuni dibidangnya masing-masing. Walau level yang diajarkan adalah kitab-kitab rendah, karena memang tujuan berdirinya  madrasah ini yaitu untuk memperkokoh pondasi pemahaman siswa tentang ulumud din / Ilmu agama.

Madrasah ini berdiri pada tahun 1992, yang diprakarsai oleh tokoh-tokoh agama desa setempat, diantaranya adalah Bpk.Kasdiran (alm), Bpk Rosyid (alm), Bpk Abdurrohman (alm), Bpk Kasturi, Bpk Lujeng Syafi'i dan Bpk. Kuryono. Awal mula berdiri terdiri dari 4 kelas langsung yang mana siswa melalui tahap seleksi/test terlebih dahulu untuk memasuki jenjang yang sesuai. Dewan Asatidzah pertama kali diantaranya adalah Bpk Rosyid Achmad (alm), Bpk Abdurrochman (Alm), Bpk Kasturi, Bpk Kuryono, Bpk Wilujeng Syafi'i, Bpk Imam Turmudzi, Bpk.Abdulloh, Bpk Masyhudi, Bpk Marmin, Ibu Sarmi'ah dll. Dengan keterbatasan kemamuan yang dimiliki (karena belum memiliki gedung sendiri), proses belajar mengajar di laksanakan di serambi masjid dan juga meminjam gedung SDN Karangrejo I, dan  akhirnya pindah tempat dengan meminjam gedung SDN Karangrejo 2. Seiring berjalannya waktu, akhirnya madrasah mulai mencoba memfungsikan gedung yang berada di depan masjid dan gedung PKK yang berada di sebelah timur Balai Desa. Walau dengan keterbatasan dana yang dimiliki, madrasah mencoba untuk membuat sarpras berupa meja dan kursi siswa, walau dengan ala kadarnya. Kemudian dengan mengharap  sumbangan dari donatur maupun warga desa setempat dan sekitarnya, akhirnya madrasah berhasil membangun gedung yang terdiri dari 2 ruang. 

Masa awal-awal madrasah memiliki 6 jenjang tingkatan, yaitu mulai kelas 1 sampai dengan kelas 6, namun pada akhirnya karena terbentur dengan regulasi pemerintah yang membatasi Diniyah Awaliyah dengan 4 kelas, maka akhirnya mulai tahun 2011, terbagilah madrasah menjadi DTA dan TPA, yang mana kelas 1 dan 2 menjadi TPA dan kelas 3 sampai 6 menjadi DTA kelas 1 sampai 4. 

Kini Madrasah telah mempunyai 2 gedung dengan 4 ruangan yang difungsikan untuk kelas, 1 ruang di fungsikan untuk kantor, dan 1 ruang di fungsikan untuk gudang.